Jumat, 25 Februari 2011

cerita perjalanan hidup

ini memceritakan waktu aku masih kecil waktu itu aku masih ingat duduk di kelas 3 orang tua aku ikut transmigrasi waktu aku tinggal di sana aku bahkan sampai sekarang hingga umur aku udah dewasa waktu itu aku masih kecil kira- kira umur 9 tahun aku punya teman yaitu yang pertama amir iaiah ia adalah orang tua dari banjar negara daerah jawa tenggah dia masih kecil udah suka merokok litingan tembakau pun jadi dan di tambah kakaknya sodik ia pun sama pertama aku heran seumuran dia udah bisa merokok dan kedua sholihin dia suka sekali teleran atau benana dari lubang telinggannya.,dan ketiga kunanto dia orang yang setia sama teman dan membela teman kalau di gangu ,oh iya nama aku andri aku orang biasa aja …..,!aku punya seorang kakak yang bernama rinta .waktu itu hari libur dan teman aku cewek yang bernama yani dan tuti .yani adala seorang anak perempuan cantik dan manis menurut aku dan teman aku yang berasal dari cirebon daerah jawa barat,sedang tuti sama dari daerah cirebon tapi beda tuti orang gemuk dan cerewet tapi baik hati .mereka berdua selalu mengajak aku dan amir mecari jamur untuk sayur ,ya saya inggat ia…..andri, mir…..luruh jamur…..yuk sambil berteriak di depan rumah dan kami berdua pun keluar kami sangat senang bila mecari jamur sama yani…,dan pada waktu kau naik kelas empat yani pulang kampung halaman yaitu di cirebon dan juga tuti ..,tinggal aku dan amir kami berangkat sekolah selalu berdua waktu di jalan kami berjumpa dengan seorang nenek yang berjualan kue sambil mebawa kue dengan nampan di atas kepala kue…kue dan kami berdua berhenti sejenak engak taunya ia membicara di bilang kalau bersedakep tidak punya duit dalam hati aku sial orang ini tau aja kalau aku dan teman aku ngah punya duit aku dan amir pergi begitu aja,setelah sampai sekolah kami belajar di sekolah
seperti biasa belajar waktu pelajaran di mulai kami berdua sebel sama wali kelas kami hampir tiap hari hitung uang di kelas sambil merokok surya .waktu menerang di depan kelas aku dan amir ribut di kelas dan ibu wali kelas kami marah sambil lepas asbak kearah kepala aku dan amir tapi sayang dia selalu gagal ,asbak itu terbuat dari tanah liatbila kena dinding pasti hancur itu sering terjadi hampir tiap hari dan akhirnya dia memutuskan aku dan amir duduk di depan dan di aku dan amir mengikuti perintah ibu wali kelas ,tapi kau dan amir bila duduk di depan sering tertidur dari pada muak lihat muka ibu wali kelas lebih baik tidur dan dia menegur aku angap angin lalu,aku paling sebel lihat guru merokok di di kelas tidak bisa buat contoh.dan pada kenaikan kelas empat aku dan amir naik kelas empat belajar seperti biasanya dan ketemu sama guru yang sama dan terjadi hal yang sama .dan aku ,naik kelas lima dan ketemu sama guru yang jarang maksu …,dan aku lebih sebel lagi habis dia orang yang kurang spotik pada dirinya sendiri maupun orang lain..bagi diriku kurang tau dengan amir aku ikut seperti dia sering engah maksu dan tidur bila di kelas dan pada suatu hari pas hari hujan dia maksu kelas dilihat di dalam kelas hanya 3 orang siswa yang maksu kelas lainnya alpa dan dia marah sekali..dan dia bertanya aku yang urut pertama teman aku kunanto,baru irwanto
pak guru :kenapa kamu kemarin tidak maksu…?
kunanto :hujan pak..!
pak guru :hujan di mana…?
kunanto :hujan di jalan…!
pak guru :ya …migir
teman aku di suruh berdiri di depan kelas sambil menungu kapan dia di suruh duduksebel aku lihatnya lihatnya dan pada girian irwanto
pan guru :dan kamu kenapa tidak maksu sekolah..?
irwanto :hujan pak
pak guru : hujan di mana …
irwanto : di rumah
pak guru :ya keluar biar tidak hujan .
dan hal yang sama menungu perintah kapan dia bisa duduk,dan pada bagian aku
pak guru :dan kamu bambang kenapa tidak maksu sekolah ..?
bambang :hujan pak
pak guru :hujan di mana
aku hanya diam dari pada salah jawab lebih baik diam kata pribahasa ku baca diam itu emas dan aku lakukan dipada saat itu
dari pada aku cape omong dan kalah bicara sama guru songong lebih baik diam ,dan pak guru
marah-marah pada ku begini
pak guru :kok di tanya diam ,
andri hanya diam
pak guru :hujan dimana..
pertanya itu di ulang -ulang sampai empat kali
pak guru :kamu tanya kok diam
andri :lebih baik diam pak dari di salahkan ,karena aku jawab bapak tidak mengerti sudah berapa teman -teman aku terdiam dengan jawaban bapak….,kalau bapak seperti keadaan aku dan teman teman mungkin tidak jawab …hanya orang lagi emosi aja yang engah ngerti keadaan orang lain.ada sekarang bapak lagi emosi ada teman segini banyaknya ngah ada yang bisa jawab,bila jawabnya dari bapak sangat ngatin bahkan sambil mukul teman aku bukan binatang pak …,sedang bapak sendiri sering tidak maksu gimana pertangung jawaban bapak sebagai guru…?dan sekarang bapak seakan diri bapak paling benar ..,apa itu pantas yang kami contoh tindah bapak itu….?(aku jenkel sekali pada saat itu pada guru aku dan aku tinggal kelas sambil lari pulang kerumah)

besoknya maksu aku udah menlupakan kejadian itu dan pak guru tak maksu lagi dan pindah atau berhenti aku tak tau lagi
aku dan amir naik kelas enam ,amir tidak mau sekolah kata dia malas bila piket disuruh mengambil air untuk cuci tangan guru bila menulis dan aku lulus SD dan terus ke SMP .perjalan aku Dari rumah Kesekolah SMP lebih Kurang 4 km dan aku pakai sepeda bila ke sekolah bersama teman aku yaitu kunto dan solikin kami bertiga selalu bersama -sama berangkat sekolah bila bolos juga bersama bahkan berkelahi kami juga bersama kami sering berkelahi sama orang pribumi …..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar